Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menorehkan prestasi melalui riset inovatif dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE). Tim peneliti berhasil mengembangkan formulasi topical powder berbasis Nanostructured Lipid Carrier (NLC) yang mengandung asiaticoside dari tanaman pegagan (Centella asiatica), sebagai solusi pengobatan luka ulkus diabetikum (UD). UD merupakan komplikasi serius dari diabetes melitus yang berisiko tinggi menyebabkan amputasi dan kematian. Riset ini dilatarbelakangi oleh tingginya resistensi antibiotik konvensional dan kebutuhan akan sediaan topikal yang efektif, stabil, dan mampu menghantarkan bahan aktif secara optimal.

Kegiatan riset ini diketuai oleh A. Bunga Calista dengan anggota tim Muthiah Atiqoh, Susanti Agustina, Afifah Jihan K, dan Bayu Ramadan. Tim ini didampingi oleh dosen pembimbing Dr. Evy Yulianti, M.Sc., yang turut berperan dalam penguatan metodologi dan validasi hasil riset. Selama empat bulan, penelitian dilakukan di laboratorium FMIPA UNY, UGM, dan UMY dengan fokus pada pengaruh rasio surfaktan terhadap karakteristik fisikokimia dan aktivitas biologis AS-NLC. Tiga rasio surfaktan (Tween 80:Lesitin = 1:3, 1:1, dan 3:1) diuji secara in vitro untuk menentukan formulasi terbaik.

Hasil menunjukkan bahwa rasio 1:1 menghasilkan ukuran partikel paling kecil (264.8 nm), efisiensi penjerapan tertinggi (95.7%), dan pH yang sesuai dengan kulit penderita UD (5.6). Formulasi ini juga menunjukkan aktivitas antiinflamasi, angiogenesis, dan antibakteri tertinggi, termasuk efektivitas penghambatan bakteri MRSA sebesar 52.18%, melampaui ciprofloxacin. Luaran riset mencakup laporan kemajuan, artikel ilmiah, dan konten edukatif di media sosial, yang dapat diakses melalui tautan Instagram resmi tim.

Temuan ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai produk fitofarmaka nasional, mendukung hilirisasi inovasi kesehatan, dan menurunkan angka amputasi akibat UD. Riset ini sejalan dengan tema PKM Dikti 2025 “Kesehatan dan Gizi Masyarakat” serta mendukung Asta Cita dalam kemandirian industri obat dan inovasi nasional.