Mahasiswa Biologi Ikuti Summer Program on Mathematical Modeling (SPMM) 2025 di Jepang

Nara, Jepang – Summer Program on Mathematical Modeling (SPMM) 2025 sukses diselenggarakan pada 4–8 Agustus 2025 di Nara Women’s University, Jepang. Program akademik internasional ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas mitra dengan tujuan memperluas wawasan serta meningkatkan kompetensi dalam bidang pemodelan matematika, khususnya untuk aplikasi biologi dan ekologi.

Salah satu peserta, Yoanita Amanda Treeza dari Program Studi Biologi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami dasar-dasar pemodelan matematika sekaligus melatih kemampuan analisis data secara kuantitatif.

Selama lima hari kegiatan, peserta mengikuti perkuliahan intensif mengenai penerapan metode kuantitatif dan komputasional. Setelah sesi kuliah, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok untuk mendiskusikan penerapan model matematika terhadap permasalahan nyata, kemudian mempresentasikan hasilnya. Program ini juga melibatkan kolaborasi multidisipliner dengan peserta dari bidang matematika, biologi, ekologi, dan ilmu lingkungan.

 

Selama lima hari kegiatan, peserta mengikuti perkuliahan intensif mengenai penerapan metode kuantitatif dan komputasional. Setelah sesi kuliah, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok untuk mendiskusikan penerapan model matematika terhadap permasalahan nyata, kemudian mempresentasikan hasilnya. Program ini juga melibatkan kolaborasi multidisipliner dengan peserta dari bidang matematika, biologi, ekologi, dan ilmu lingkungan. Pada hari terakhir, setiap kelompok mempresentasikan hasil pemodelan mereka. Presentasi ini menjadi ajang evaluasi sekaligus wadah pertukaran ide antar peserta.

Melalui SPMM 2025, mahasiswa memperoleh peningkatan kompetensi akademik, penguasaan analisis data biologis dan ekologis, serta pengembangan soft skills seperti komunikasi ilmiah dan kerja sama tim. Selain itu, program ini juga membuka kesempatan memperluas jejaring akademik internasional antar mahasiswa dan dosen. SPMM 2025 menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan internasional dalam menjawab tantangan sains modern, khususnya dalam memahami isu-isu biologi dan ekologi melalui pendekatan matematis.